Pages

Rabu, Mei 21, 2008

alternatif solusi untuk minyak dunia

Bismillah…


Udah bosen belum chi denger berita minyak naik……
Berita tipi dari abis subuh, sampe dini hari kompak mengudarakan ”minyak naik..minyak naik....”
Kayaknya emang udah agenda rutin tahunan dan udah jelas bisa dipastikan bahwa setiap taun minyak passsssti naik...
Iya kan chi...??

Biasanya sesuatu yang rutin itu, menimbulkan paling tidak 2 sikap chi...
Satu, kebiasaan yang lama-lama jadi biasa dan orang ngga berasa lagi greget-nya karena dianggap lumrah...
Dua, mulai merencanakan dan mengevaluasi untuk antisipasi kedepan karena terjadinya rutin...

Gw takut, pemerintah justru cenderung akan ke yang pertama chi...
Sekarang sih belum begitu, tapi indikasinya sudah ada, yaitu :

  1. pemerintah masih aja mau ngurangin subsidi BBM, yang mau ngga mau bikin harga BBM naik juga dan akhirnya mempengaruhi hal-hal yang lain yang juga penting, mulai dari kebutuhan pangan (sembako, dll) sampe buku juga ikutan naik...

  2. meskipun udah tau, setiap taun minyak dunia bakalan naik, tapi ngga ada rencana lain dari pemerintah selain mengestimasi harga minyak dunia di APBN (kurang tepat lagi estimasinya!) dan BLT lagi..BLT lagi...padahal udah tau efek jangka panjang BLT dan naik-nya BBM kurang baik untuk rakyat banyak...

apakah ngga ada rencana dan evaluasi sebelumnya dr pemerintah chi?, masa’ ngga ada solusi lain menghadapi hobi minyak dunia yang sering naik selain mengurangi subsidi BBM dan ngasih BLT?

Ngga salah juga kalo ada orang yang berprasangka bahwa pemerintah mau cari solusi yang termudah dan tercepat, padahal solusi itu belum tentu membawa efek yang bai untuk jangka panjang kedepan..

Coba chi, subsidi BBM dikurangi, akhirnya bikin naik harganya, harga BBM naik tentu aja bikin semua-mua yang perlu BBM ikutan naik.....bahkan harga buku pun naik juga chi.....
Belum lagi yang indrustri kecil sampai menengah, khususnya yang tergantung dengan BBM pasti bakal terpukul sekali......karena pasti harga BBM indrustri
tentu aja bakal lebih tinggi dari BBM masyarakat yang akan naik....

Belum lagi BLT, bantuan langsung tunai yang menurutku (dan banyak menurut orang2 lain di negri ini), sistem dan efeknya kurang begitu bagus untuk rakyat kecil chi....
Bayangin, jumlahnya rata-rata 100 ribu perbulan, hari gini 100 ribu cukup ngga perbulan chi???,

nilai 100 ribu bagi masing2 daerah aja udah beda, 100ribu di desa sama 100 ribu di kota beda, 100 ribu di jakarta sama 100 ribu di malang juga udah beda nilai instrinsik-nya...
udah gitu data orang miskin yang menerima BLT pake data tahun 2005 yang tentu ngga sesuai dengan kondisi sekarang, belum lagi mata rantai korupsi-nya yang kita ngga tau makin berkurang atau tambah parah..
Lagian secara psikologis ngga baik juga chi, bikin budaya menadahkan tangan...
Mental –maap- ”pengemis”....

Kalo pemerintah mau serius, mendingan jangan BLT yang seperti kemaren2, tapi BLMK alis bantuan langsung modal kerja, tapi ini khusus rakyat miskin dan diawasi langsung oleh pemerintah setempat atau petugas yang ditunjuk..
Tau Masyarakat Mandiri kan chi.....??
Itu lo, salah satu organisasi pemberdayaan masyarakat yang berbasis binaan,
Jadi mereka tu menyalurkan bantuan modal kerja bebas riba! Sekali lagi bebas riba! Untuk pemberdayaan masyarakat kecil...
Selain memberi bantuan yang bebas riba, mereka juga melakukan pengawasan dan pembinaan, sehingga modal kerja yang diberikan bisa benar2 digunakan dengan baik dan dapat berkembang karena pembinaan yang dilakukan juga bukan sebatas pembinaan keterampilan kerja aja, tapi juga ada motivasi, dan sistemnya berbasis komunitas.

Nah kalo begitu, tujuan jangka panjangnya kan jelas lebih menguntungkan ya to..??

Selain BLMK, pemerintah kan juga bisa menggalakkan program energi alternatif, untuk mengurangi pemakaian BBM selain dengan hemat BBM dan konversi BBM ke gas...
Sebenarnya ini program juga sempet kedengaran gaungnya..tapi ya itu tadi chi..cuman gaungnya doank..ngga jelas juga program konkritnya seperti apa..
Macam ngga terarah gitu chi....
Padahal ini salah satu solusi yang cukup menjanjikan juga loh chi...
kalo pemerintah dan masyarakat luas mau men-seriusi ini..
Mulai dari pemamfaatan limbah kedelai, -maap- kotoran sapi/manusia,
serbuk kayu, sampe minyak jarak...
Caranya banyak, bisa lewat langsung pemerintah masing-masing daerah aja, bikin tim khusus per daerah gitu yang tugasnya :

  1. pertama untuk survei, mencari kira2 energi alternatif apa yang bisa digunakan didaerah itu, karena kan potensi masing2 daerah itu berbeda,

  2. kedua bersama masyarakat mengelola energi alternatif itu

  3. dan ketiga , mengembangkan energi alternatif tersebut.

Atau kayak yang dilakukan pihak swasta, mengadakan lomba-lomba penemuan energi alternatif, seminar-seminar energi alternatif, penelitian dikampus-kampus, pameran energi alternatif, dan masih banyak lagi cara yang lainnya.......insyaAllah akan banyak ide nanti yang datang dan bisa dimamfaatkan dan dikembangkan untuk kedepannya...

Ada satu lagi chi, yang gw ngga setuju sama pemerintah,
Yaitu pembatasan penggunaan BBM secara sepihak dari pemerintah...
Ini ngga logis banget...
Karena kesannya pukul rata banget tanpa mempertimbangkan banyak aspek yang saling berkaitan...
Kebijakan ini sangat ngga adil untuk angkutan umum, pengusaha travel/transportasi, tukang ojek, distributor atau sales yang sehari-hari harus ngider2, dst

Kalo alasannya bahwa yang menikmati subsidi BBM itu justru orang kaya..ya kenapa ngga diberlakukan untuk untuk orang kaya aja yang pake mobil2 mewah tu....bisa beli mobil mewah berati harus bisa tanggung resikonya dunk..mulai pajak sampe beli petramax...
Misalnya dengan pendataan atau sortir langsung yang dilakukan petugas pom bensin.

Satu lagi chi....kayaknya pemerintah emang harus meninjau ulang kesepakatan-kesepakatan kita dengan pihak swasta dan atau pihak asing yang mengelola tambang-tambang energi kita....
Aneh juga..tu..perasaan kita kaya sumber energi tapi kok kayak ngga ada hasilnya gini....
jadi kayak tikus yang kelaparan dilumbung padi....
(sayangnya urusan gitu ngga pake ”perasaan” nul....)

Aduh..ngga berasa udah banyak nih chi....
Sebenarnya semuanya ini bukan solusi murni dr gw.
.
Gw cuman ngulang2 pendapat orang lain yg gw denger dan gw sepakati aja.
...
Moga pemerintah bisa denger, dan mencermati lagi kebijakan untuk menaikkan BBM ya chi ya....amin Allahumma amin..


Ditulis senin, 19 mei 2008


Catt :
Chi = nama panggilan komputer gw, dalam bahasa jepang artinya bijaksana
Tentang LSM Masyarakat Mandiri dapat dibaca di buku ”Lapak-Lapak Metropolitan” , tulisan Hery Djatmiko Kurniawan, penerbit :Khairul Bayan Press. Atau klik www.masyarakatmandiri.org

Tidak ada komentar: