Pages

Rabu, Oktober 29, 2008

Pertanyaan kakek tua untukku

Pertanyaan kakek tua untukku

Seorang kakek tua bertanya padaku pada suatu ketika..

Apa yang ada dikepalamu jika nama negerimu disebut?”

Lalu aku menjawab..

Berantakan”

Banyak yang tak merata, banyak yang timpang, banyak yang tak sesuai”


Kakek tua itu bertanya lagi..

Apa yang perlahan hilang dari negerimu?”

Kujawab..

Kebersamaan”

Menolong tanpa pamrih, berjalan beriringan tanpa prasangka aku siapa dan mau apa , dan kau siapa dan mau apa”


Dan kakek tua itu masih bertanya lagi

Apa yang masih ada dari negerimu?”

Tak sabar kujawab....

Harapan”

Keinginan untuk bertahan dari badai, keinginan untuk maju, keinginan untuk bebas merdeka sebenar-benarnya”


Sang kakek masih terus bertanya

Apa yang disediakan negerimu untukmu?”

Terkaget aku, lalu kujawab

Banyak hal”

Negeriku menyediakan lahan untuk kuolah, negeriku menyediakan orang-orang untuk berusaha bersamaku, negeriku menyediakan air, tanah, udara, pangan, sandang, papan, laut, sungai, danau, hutan, gunung, bukit, pantai, minyak, gas, batu bara, emas, perak, perunggu, tembaga, kuningan, timah, dan entah apa lagi..., negeriku menyediakan dari langit hingga dasar bumi seluas sabang sampai merauke..”


Kakek tua tersenyum, dan bertanya lagi

Apa yang kau lakukan untuk negerimu?”

Tertegunku lama...baru kujawab

Belum ada”

Aku hanya mengeluh tanpa melakukan apapun, aku hanya merutuki nasib dan menyalahkan orang lain tanpa mau berusaha, aku hanya berani mengkritik dan terlalu takut untuk bertindak...”


Kakek tua mengusap kepalaku, lalu bertanya dengan lembut..

Apa yang kau lakukan sekarang?”

Mataku menatap matanya..bibirku mengucap sepatah kata..

Bergerak”

Mengolah setiap masalah jadi jawaban, mengelola jawaban untuk pacuan melangkah, berjalan selangkah untuk berlari kemudian...”


Kakek tua berhenti bertanya..

Lalu pergi entah kemana

Sedang aku..

Mulai mengolah masalah jadi jawaban, mengelola jawaban untuk pacuan melangkah, dan berjalan selangkah untuk berlari kemudian..


Senin, 18 agustus 2008,malang, jam setengah dua belas kurang lima malam waktu jam kamarku...


Tidak ada komentar: