Pages

Rabu, November 14, 2012

sekilas jebret soal LDK


bismillah..


Pada pertengahan tahun 80-an ketika kebijakan orde baru menghapus kegiatan politik mahasiswa di kampus dengan NKK/BKK-nya, muncul geliat keislaman yang berpusat di masjid-masjid kampus yang awalnya dalam bentuk kelompok-kelompok kecil yang berdiskusi seputar keislaman.

Hal ini juga “didukung” dengan minimnya pelajaran agama dan kuatnya rasa ingin tahu tentang jati diri sebagai seorang muslim. Selain itu adanya berbagai tekanan terhadap umat Islam seperti tragedi lampung, tanjung priok, kasus-kasus soal jilbab, dan semacamnya ditambah dengan kebangkitan Islam di negara-negara timur tengah pada masa itu juga turut mempengaruhi geliat keislaman mahasiswa kala itu.


Pada awalnya mereka secara intens bertukar informasi, mengkaji, memahami dan mencoba mengaplikasikan hal-hal seputar keislaman yang berpusat pada kelompok-kelompok kecil yang kemudian berkembang menjadi kegiatan rutin yang melembaga.

Maka bermunculan-lah LDK berbasis masjid dengan berbagai nama, seperti Salam UI, Salman ITB, UKKI Unair, JS UGM, JN UKMI UNS, BDM Al Hikmah UM, baik dalam bentuk sayap kegiatan masjid atau musholla kampus, Unit Kegiatan Kemahasiswaan di bawah Universitas atau Lembaga Semi Otonom di bawah BEMU bahkan ada pula yang masih kegiatan ekstra kampus dan akhirnya terus berkembang terutama pada saat reformasi 98 dimana terbuka bebasnya aktivitas mahasiswa, membuat makin berkembangnya kegiatan-kegiatan ekstra mahasiswa termasuk LDK. Dengan begitu kegiatan-kegiatan Islam pun menemukan tempatnya, ada banyak mentoring, pelatihan, seminar, bahkan trend busana baru yaitu jilbab, kemudian munculnya penerbitan buku-buku Islam dan gerakan Islam, menjamurnya grup-grup dan pecinta nasyid sebagai trend hiburan islami.

Pola dan gerak LDK yang berkembang saat ini memiliki berbagai macam pola dan landasan. Ada
 yang mengikuti pola-pola gerakan para pemikir gerakan Islam  atau para salafus shalih, ada yang berbasis organisasi kemahasiswaan seperti HMI, IMM, PMII atau pun KAMMI, bahkan ada pula yang bergerak tanpa pola pembinaan yang jelas.

LDK saat ini sejatinya adalah lembaga atau institusi yang berada di kampus yang menjadi dakwah sebagai aktivitas utamanya apapun basis massanya, Karena LDK adalah gerakan mahasiswa islam yang berbasis sosial dan moral.

Hingga saat ini tercatat lebih dari 600 buah LDK di seluruh Indonesia dengan berbagai level (Mula, Madya dan Mandiri).


maret 2009

Tidak ada komentar: