Pages

Sabtu, November 03, 2007

estafet kemenangan


Dua bentuk roda kehidupan manusia yang akan terus berputar adalah kemenangan dan kekalahan. Kekalahan ialah proses ketertundaan kemenangan, sedangkan kemenangan sendiri merupakan uji coba atas sejauhmana nilai kesyukuran itu. Biasanya proses kemenangan terjadi karena faktor ketepatan dalam mempertimbangkan berbagai aspek pengambilan tindakan. Tindakan yang lahir dari kemauan merealisasikan ide dimedan amal. Hal tersulit dalam menjalani kultur kemenangan adalah mempertahankan kemenangan itu, serta pewarisan atasnya. Karena disanalah akan muncul godaan kemenangan, dimulai dari naluri kesombongan hingga pola fikir kekuatan adalah segalanya. Banyak sejarah mencatat proses kemenangan bertahan dalam hitungan satu generasi saja. Sehingga perlu dilakukan rekayasa kemenangan ulang pada generasi selanjutnya. Lalu, bagaimana kemenangan itu akan bertahan?apakah mungkin kemenangan akan terus terjadi?permasalahannya adalah sejauhmana genarasi pemenang telah menyiapkan regenarasi kemenangan itu.Ganti generasi, maka berganti pula pola kemenangan. Pola itu dibentuk sesuai kultur pengusungnya, tentunya tidak mengurangi faktor penting kemenangan.

Pewarisan kemenangan
ini dimulai dari penyiapan individu pelaku, yang selanjutnya proses rekayasa dan alamiah akan membentuk karakter individu itu. Dan perangkat-perangkat pendukung melengkapi kematangan pewarisan. Waktu pembelajaran tidak bisa diduga lamanya, namun uji coba pertarungan akan menumbuhkan naluri kepahlawanan. Faktor pemicu dari gagalnya pewarisan kemenangan adalah ketidakpahaman akan medan pertarungan yang akan ditemui, yang selanjutnya ini berdampak kepada kekhawatiran yang berlebihan dengan menurunkan mental pelaku pertarungan. Kita bisa lihat kembali sejarah yang dilukiskan oleh petarung sebelumnya, sebut saja kisah perang badar yang dilakukan oleh Rasul dan sahabat, disana digambarkan bagaimana setelah mereka membuat rencana pertarungan lalu Allah meniupkan ketenangan kepada mereka dengan hujan dan kantuk yang sangat, sehingga dipagi detik pertarungan mereka seolah-olah mendapatkan bantuan kekuatan yang besar. Maka dari itu penguasaan medan pertarungan sangat diperlukan dalam hal ini. Faktor pemicu yang lain, tergambar dari ketidakjelasan langkah-langkah selanjutnya ketika kemenangan itu diraih sebut saja visi kemenangan. Visi ini menggambarkan bagaimana kemenangan itu mesti disikapi, yang kemudian bagaimana kemenangan selanjutnya didapatkan. Oleh karena itu keberhasilan kemenangan itu terlihat dari sejauhmana generasi sebelumnya mempersiapkan proses kemenangan itu berkelanjutan.


by "lemabang_irsnj"

Tidak ada komentar: