Pages

Sabtu, November 03, 2007

yahudi2, holocoust, dan filmnya...

Beberapa waktu yg lalu, gw nonton film The Pianist…film ini ngingetin gw dengan beberapa film yg serupa tapi tak sama seperti Schindler’s List, Life is Beautiful dan serial Bands Of Brothers episode 9.

Ke empat Film itu nyeritain gimana “penderitaan” kaum Yahudi pas zaman Hitler lagi berkuasa dan keempat Film itu kalo ngga salah dibuat “based true story” alias dibuat berdasarkan kisah nyata..

Bands Of Brothers episode 9 nyeritain Kompi Pasukan Penerjun Easy yang menemukan sebuah kamp.”pemusnahan plus romusha” Kaum Yahudi disebuah daerah di Jerman. Disitu digambarkan ratusan, mungkin juga ribuan orang yahudi (semuanya pria) yang kurus kering dan dalam kondisi kelaparan yg amat sangat. Digambarkan juga tempat tinggal mereka yang dibagi dalam rumah2 kecil yg isinya puluhan tempat tidur bertingkat. Disisi lain (masih didalam kamp) ratusan mayat2 dibiarin gitu aja dipinggir2 jalan di kamp itu. Dan disamping kamp itu ada gerbong-gerbong kereta yang isinya ratusan tumpukan mayat perempuan dimasing2 gerbong.

Life is beautiful bercerita soal seorang ayah yg sangat baik dan kreatif (kebetulan ayah ini seorang yahudi yg menikah dengan perempuan jerman). Dia dan anaknya ditangkap dan “diasingkan” bersama kaum yahudi yg lain ke kamp.konsentrasi dipinggiran jerman. Karena ngga pengen bikin anaknya khawatir dan panik maka pas anaknya nanya mereka mau dibawa kemana, sang ayah ini menjawab..mereka sedang mengikuti sebuah kompetisi yang hadiahnya sebuah Tank sungguhan (kebetulan anaknya sangat suka Tank). Gw salutttttttttttttttttttttttttt bangetttttttttttt buat ayah ini soalnya sampai diujung hayatnya pun sang ayah masih bisa tertawa dan membuat anaknya ngga khawatir…

The Pianist nyeritain soal perjalanan hidup seorang Pianist muda yahudi selama masa “pembasmian etnis non arya” di Jerman. Mulai dari dibatasin kekayaannya, dikonsentrasikan ke distrik khusus yahudi, hampir diasingkan ke kamp.konsentrasi tapi ngga jadi soalnya diselamatin sama temennya di kepolisian khusus Yahudi. Akhirnya hidup sebagai buruh kasar yahudi di kota jerman yg selalu diawasi tentara jerman, lalu lolos lagi dan dibantu bersembunyi oleh teman-temannya yg kebetulan bukan Yahudi. Dan terakhir tak sengaja diselamatkan dan dilindungi oleh seorang perwira tentara jerman.

Terakhir, Schindler’s List yang nyeritain soal Oskar Schindler, orang Jerman yang datang ke Berlin untuk mengadu nasib menjadi pengusaha. Ia datang ngga bawa apa2, kecuali sedikit uang dan banyak nyali. Pertama kali datang, ia ngga langsung nyari kerjaan tapi pergi ke restoran yang jadi tempat nongkrong perwira2 tinggi tentara Jerman dan pedekate ma mereka dengan nraktir makan malam dan membuat imej bahwa ia seorang pengusaha yg kaya raya (padahal waktu itu ia ngga punya apa2 selain nyali dan uang yg langsung abis pas nraktir perwira2 itu). Ia tau benar, saat itu perwira2 tinggi di jerman sangat berkuasa, bahkan dalam bidang perekonomian.
Setelah ia mendapat “koneksi”, lalu ia pergi mencari perusahaan yg bangkrut namun masih bisa bangkit, dan mencari seorang akuntan handal. Ia melirik seorang Yahudi bernama Stern, yg waktu itu punya jaringan dengan seluruh orang2 yahudi di daerah itu.
Kemudian ia membeli sebuah perusahaan panci yang waktu itu bakal jadi surga terindah buat orang2 Yahudi. Karena hanya dengan kerja diperusahaan itu mereka mendapat gaji yang lebih besar daripada berjuta2 uang…yaitu “Kehidupan”. Tak lama karena panci ngga begitu menjanjikan bagi “perekonomian jerman” kala itu, maka ia merubah perusahaannya menjadi perusahaan peluru. Tapi peluru2 buatannya ngga begitu bagus dan berkualitas rendah. Bukan karena ia ngga punya SDM ato alat2 yg kurang canggih..tapi karena ia emang ngga pengen bikin peluru yang bagus. Ia bikin perusahaan peluru itu pada akhirnya cuman untuk ngelindungi semua pegawainya yang notabene semuanya orang yahudi.
Gw salut banget liat jiwa wirausahanya om oskar ini. Ia orang yg cerdas, pandai melobi dan tangguh, bahkan disaat – saat terdesak pun ia masih kuat dan mampu bertahan. Gw paling terkesan dengan loby2 politik yg dia bikin.Smart walau kurang bersih.
Di akhir cerita, karena tentara jerman semakin terdesak maka keluar perintah untuk membunuh orang yahudi tanpa terkecuali, termasuk semua pegawai om oskar. Dan untuk nyelamatin pegawai2nya itu, dia nge-list ribuan pegawainya dan menukarnya dengan sebagian besar kekayaannya. List ini-lah yg terkenal dengan nama >> Schindler’s List. List ini juga yg nyelamatin ribuan orang yahudi beserta semua keturunannya dari pembantaian tragis dan orang2 yg termasuk dalam list ini disebut Yahudi Schindler.


Semua film itu, bikin dada sesak dan akhirnya nangis bombai. Perih sampe ke hati. Kasian banget orang Yahudi, Gipsi, Polandia dan etnis non Arya lainnya.Walaupun yang diekspos disemua pilem diatas hanya orang Yahudi. Kasian juga sama tentara dan pemerintah Jerman waktu itu, mau aja “dijadikan boneka” sama Hitler.

kasiannnnn banget, terutama sama Yahudi, ditindas begitu rupa, secara bertahap namun pasti. Mulai dari dikurangi akses hidupnya, dibatasi kekayaannya, kemudian didiskriminasi dan dihina abis-abisan dengan terang-terangan, lalu diasingkan di distrik khusus yahudi, ngga nyampe setahun dibawa lagi ke kamp-kamp. Konsentrasi untuk dijadikan romusha atau dimusnahkan bagi yg “ngga berguna” (manula dan anak2) sampe2 katanya waktu itu ada hujan debu bekas pembakaran orang2 yahudi di oven raksasa.

Liat film-nya aja sampe nyumpah2 ngga karuan, dada sesek, akhirnya nangis deh…sedih banget..lagi2 perih sampe ke hati….

Tapi disisi lain..tambah kasian kalo liat orang2 Yahudi zaman sekarang…kayak mereka ngga belajar sama pengalaman leluhurnya dimasa lalu..

Yang gw maksud bukan Yahudi secara keseluruhan, Tapi pemerintahan Yahudi di Palestine, Zionis Israel dan pendukungnya dimanapun.

Mereka tu kayak ngga belajar dari pengalaman nenek moyang dimasa lalu, dimana mereka diusir2, dijahatin, disiksa dr ujung kaki sampe ujung ubun2.
Dan sekarang malah ngelakuin hal yg sama seperti yang dilakukan nazi sama mereka …
Ck…ck…ck… kalo gitu apa bedanya mereka sama nazi…???
Yang dilakukan ngga BBT (beda2 tepes) banget kan??


Atau bisa jadi juga karena trauma diusir2 dan disiksa mulu..jadi daripada diusir atao disiksa duluan..mending ngusir dan nyiksa duluan…

Hmmm…bisa jadi juga tu…

Itulah……….

bayangin aja..kalo lu punya rumah..terus rumah lu diambil/dihancurin dengan paksa…apa yang lu lakukan..? diem aja??? Ato nyerahin dengan sukarela….”nih ambil rumah gw…ancurin deh sesuka lu..gw ikhlas kok….” ??? ato lu mempertahankan dengan kekeh sumekeh…gigih segigihgigihnya….????

Kalo lu punya harga diri lu pasti pilih yang terakhir…

Kayak dua anak kecil yg lagi ngerebutin mainan…yg satu idup-idupan dengan segenap jiwa dan raga untuk mempertahankan mainannya..yg satu ngga mau kalah gigih buanget untuk merebut mainan yg ia idam-idamkan itu (dan itu bukan miliknya)…

Kalo kita jadi hakim untuk kasus diatas (gila..rebutan mainan sampe ke pengadilan….ck..ck..ck..)..kira2 anak mana yg bakal kita vonis bersalah ????

Nahhhhh….Itulah makanya……

banyak alasan orang berperang..banyak hal yang bikin orang saling menyakiti… bisa karena kebutuhan (pengen punya “rumah”) dan bisa juga karena ingin mempertahankan (rumah yang dipunyai)…

Tapi dalam kebenaran…meskipun semuanya punya alasan..tetep aja ada alasan yg bisa dipertanggungjawabkan secara benar dan ada yg tidak…

Btw…balik lagi kesoal 4 film diatas…diluar cerita intinya..dan meskipun banyak orang yg masih mempertanyakan dan meragukan keaslian peristiwa “holocaust” yg jadi benang merah film2 ini…….film diatas emang keren banget dan ngajarin kita banyak hal..terutama soal gimana bertahan untuk hidup..gile orang yahudi emang gigihhhhhhhhhhh buanget untuk memperjuangkan hidupnya…kalo lu semua udah ngeliat tu film pasti lu bakal salut lihat kegigihannya..terutama di film “the pianist” .

Sampai sini…gw bingung..sebenarnya gw mo ngomong apa sih…???

Entahlah..semoga aja tulisan gw kali ini bisa nyambung dan bisa gw pertanggungjawabkan…dan bisa bawa mamfaat buat gw dan lu semua…

Smoga aja ngga ada yang nangkep gw gara2 tulisan ini…
Ok..see ya…ditulisan2 ngga nyambung gw yg lain…

Tidak ada komentar: