Pages

Sabtu, November 03, 2007

sejarah cita-cita

Kemarin, kini, dan esok ialah siklus waktu manusia dalam kehidupan. Siapa yang mengira masa lalu akan kembali, sia-sia jawabnya. Lalu siapa pula yang tahu seperti apa hari esok, mimpi jawabnya. Hari ini ialah eksekusi atas rencana kemarin, namun rencana itu pun berjalan sesuai makar Sang penentu takdir.

Dikehidupan kini banyak manusia penjajah kepahlwanan, atas nama solusi mereka berunjuk gigi. Akan tetapi siapa yang menyangka kalau ternyata sosok itu hadir tiap seratus tahun. Ya, dia hadir bukan karena dominasi keaku’an, namun dia hadir karena sejarah itu telah mencatatnya. Mungkin saja kau atau bahkan budak biasa berkarakter “umar jahiliyah”. Masa itu akan berulang dan terus berulang, karena Dia memberikan dua pilihan kepada kita”menggantikan atau digantikan”.

Lihatlah mereka, berdesak-desakan memasuki pintu akhir sejarah. Tiada lelah disana, tiada pula hitung-hitungan. Kultur rahib dimalam hari menjadi bekal disana. Menangis, berlari itulah yang dilakukan untuk sejarah cita-cita. Tangis itu bukan tangisan penyesalan, tapi telah menjadi tangis harapan. Mereka berlari bukan karena takut, tapi itu adalah kompetisi mendapatkan perhatian. Perhatian yang membuat cemburu penghuni langit dan bumi.

Seorang pemuda keluar dari rumah setelah kemarin ia membuat ikatan janji dengan teman barunya. Janji untuk melukiskan sejarah hidup bersama. Bukan untuk membeli kebutuhan ataupun tuntutan pekerjaan akan janji yang terlanjur dibuat.Namun, ia akan bergabung dengan rombongan itu. Sekelompok anak kecil berlarian keluar rumah dipagi hari dengan membawa ketapel. Bukan untuk bermain perang-perangan ataupun berlaga sok pahlawan komik picisan. Namun, mereka akan bertemu dengan pak polisi yang mengaku penegak keadilan. Segerombolan ibu berkumpul ditengah persimpangan, bukan untuk membicarakan aib mereka yang tidak hadir ataupun menunjukkan keduniaan yang dimiliki. Namun, mereka akan bentrok dengan pak tentara yang mengaku penjujung kemanusiaan. Mereka melakukan itu, karena panggilan sejarah cita-cita yang telah menduakan semuanya.Wallahu’alam


Dibuat untuk mereka yang ingin membuat proyeksi masa depan.


by "lemabang_irsnj"

Tidak ada komentar: